时间:2025-05-21 02:00:49 来源:网络整理 编辑:焦点
Warta Ekonomi, Jakarta - Anggota DPRD DKI Jakarta Lukmanul Hakim mengaku sedih janji-janji populis M quickq中文版
Anggota DPRD DKI Jakarta Lukmanul Hakim mengaku sedih janji-janji populis Mas Pram – Bang Rano saat proses kontestasi layu sebelum berkembang. Setidaknya sudah ada dua program populis pasangan Mas Pram-Bang Rano yang tidak jadi dilaksanakan, yaitu pemasangan CCTV di seluruh RT-RW di Wilayah DKI Jakarta dan Program Sarapan Gratis.
“Sungguh saya sangat sangat sedih, prihatin. Karenanya saya memberanikan diri untuk menyarankan dilakukan penyesuaian lebih awal supaya program-programnya menjadi lebih sesuai dengan realitas aktualnya,” kata Lukmanul Hakim, anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta, Selasa (20/5/2025).
Pramono Anung menjanjikan pemasangan CCTV di RT dan RW saat debat perdana Pilgub DKI Jakarta 2024. Program pemasangan CCTV, diklaim berasal dari belanja masalah di bawah, dan dijadikan program untuk menekan angka kriminalitas, menekan angka kasus narkoba, kekerasan, dan pencurian. Sayangnya, belum sempat diimplementasikan, di Bulan Mei 2025 Gubernur Pramono Anung mengubahnya menjadi pemasangan CCTV secara menyeluruh melalui penyewaan kepada pihak ketiga.
Adapun Program Sarapan Gratis yang digadang-gadang melengkapi Program Makan Siang Bergizi Gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Dengan Sarapan Gratis, maka siswa sekolah di Jakarta selain dapat makan siang juga dapat makan pagi. Namun bulan Maret 2025, Pramono Anung membatalkannya pada 12 Maret 2025, diganti dengan program perbaikan kantin-kantin yang ada di sekolah-sekolah.
Baca Juga: UMKM Miliki Posisi Sangat Strategis dalam Dukung Program MBG
Bang Lukman mengkhawatirkan fenomena tersebut membesar, sehingga bisa membingungkan masyarakat dan para para pelaksana teknis yang ada di birokrasi. Karenanya Lukman meminta agar Gubernur dan Wakil Gubernur segera melakukan evaluasi total dan merumuskan program-program baru yang lebih relevan dan bisa dilaksanakan.
“Tidak usah sungkan apalagi malu. Disesuaikan saja kalau memang tidak mungkin dilaksanakan. Janganlah memaksakan diri, program memang harus ideal, tapi jangan mengabaikan kenyataan ada masalah fiskal yang serius yang dihadapi semua pemerintahan di dunia,” ujar Lukmanul Hakim.
Sebagaimana diketahui, saat maju Pilkada 2024, pasangan Pram – Rano Karno menyampaikan 21 janji program yang terbagi dalam 5 sektor utama, yaitu Kesehatan, Ekonomi, Pendidikan, Transportasi, dan Olahraga. Di sektor Kesehatan berisi 3 program utama yaitu sarapan gratis, mendirikan rumah sakit di Cakung, dan Membentuk Pasukan Putih.
Pada Sektor Ekonomi ada 4 program utama, yakni bantuan permodalan UMKM Rp 300 miliar, memperpanjang kontrak kerja PPSU, mengembangkan rumah hunian era Ahok, dan memastikan penyerahan kunci unit Kampung Susun Bayam.
Baca Juga: Pramono Anung Beri Tarif Rp2.500 untuk Warga Bekasi yang Kerja di Jakarta
Untuk sektor pendidikan, Pramono – Rano Karno menjanjikan sekolah swasta gratis, perbaikan fasilitas khusus difabel di setiap sekolah, menaikkan gaji guru ngaji setara UMP, serta menuntaskan permasalahan guru honorer di Jakarta. Sedangkan di sektor transportasi ada lima program inti, yaitu memperpanjang rute MRT sampai ke Tangsel dan Bekasi, memperpanjang jalur MRT dari Monas sampai ke JIS, memperbanyakwork from homeuntuk mengurangi kemacetan, (memperjuangkan) driver ojol menjadi pekerja formal dengan gaji UMR, serta memastikan Jaklingko (tetap) gratis.
Sektor kelima yang masuk dalam prioritas adalah olahraga, yang akan dilakukan dengan perbaikan Stadion VIJ Petojo Jakarta Pusat, menyediakan home based bagi Persija, membuat Jakmania Center di JIS, dan memperbaiki jalur sepeda.
Lukmanul Hakim mengajak Pram dan Rano untuk merenungkan kembali program-program yang dijanjikannya dengan mengedepankan program yang relevan dengan kondisi terkini, dan memungkinkan secara fiskal. “Program bagus kalau duitnya nggak ada, ya sama saja bohong,” tukasnya.
Selama Lebih Dari 1 Jam SYL bersama M.Hatta Selesai Diperiksa Polda Metro Jaya2025-05-21 01:23
Profil Kombes Trunoyudo, Kabid Humas Polda Metro Jaya yang Baru, Gantikan Endra Zulpan2025-05-21 00:58
Biaya UKT Naik di Sejumlah PTN, DPR Curigai Pemotongan Subdidi dari Pemerintah2025-05-21 00:57
Tim SAR Kembali Lakukan Pencarian 2 Bocah yang Terseret Arus Sungai Ciliwung di Jagakarsa2025-05-21 00:35
Indodax Tunjuk William Sutanto sebagai CEO Gantikan Oscar Darmawan2025-05-21 00:07
Kombes YBK, Perwira Polisi yang Ditangkap Terkait Narkoba Dinas di Baharkam Polri2025-05-21 00:05
Proses Hukum TikToker Galihloss Tetap Berjalan Meskipun Sudah Minta Maaf2025-05-21 00:00
Perkara UAS dan Singapura, Pakar Politik Minta Pemerintah Detailkan UU Radikalisme: Bagaimanapun...2025-05-20 23:59
PPATK Blokir Ribuan Rekening Dormant, Bos OJK: Tidak Ada Arahan Khusus ke PPATK2025-05-20 23:49
Enam Orang Jadi Tersangka Kasus Khilafatul Muslimin di Jateng2025-05-20 23:42
FOTO: Bebek Karet Terbesar di Dunia Mejeng di Pantai New York2025-05-21 01:44
SAPX Express Dukung Permen Kominfo No. 8/2025, Tolak Perang Tarif Kurir yang Rugikan Industri2025-05-21 01:13
Biaya UKT Naik di Sejumlah PTN, DPR Curigai Pemotongan Subdidi dari Pemerintah2025-05-21 01:06
Sumur Resapan Buatan Anies Makan Korban Lagi, Kali Ini Truk Molen Terperosok2025-05-21 01:01
Harga Sawit Petani Plasma di Riau Ditetapkan Rp3.387/kg, Swadaya Rp3.328,05/kg2025-05-21 00:59
Kebakaran di Pemukiman Padat Tambora Jakbar, 4 Orang Luka2025-05-21 00:53
Pengambilan BSU Berakhir Seminggu Lagi, Ayo Segera ke Kantorpos!2025-05-21 00:48
Turis AS Ditangkap Usai Ukir Huruf di Gerbang Kayu Kuil Kuno di Jepang2025-05-21 00:38
Saham GOTO Terseret Demo Driver, Ini Kata Analis2025-05-21 00:33
Pemprov DKI Berencana Sambung Jalan di 10 Lokasi, Diklaim Bisa Kurangi Macet 30 Persen2025-05-20 23:39